PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ADAPTASI HEWAN
Diah Kurniawati
Situasi
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata pelajaran dalam satu kesatuan yang dikemas dalam satu tema. Pada penerapannya siswa masih kesulitan dalam memahami tema sehingga tidak dapat mengaitkan antara tema diberikan dengan materi yang dipelajari terutama pada mata pelajaran IPA.
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang memerlukan praktek ataupun pengamatan pada beberapa materi, namun pada kenyataannya metode yang digunakan guru cenderung monoton (guru lebih sering menggunakan metode ceramah ataupun tanya jawab), ditambah lagi kurangnya motivasi dan daya dukung keluarga dalam pendidikan mengakibatkan kurangnya kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran. Kurangnya pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA dapat dilihat dari beberapa hal antara lain:
1. Beberapa siswa terlihat kesulitan menjawab ketika ditanya tentang materi yang telah diajarkan.
2. Siswa lebih sering menghafal dari pada memahami materi yang diajarkan, sehingga berdampak pada penanaman konsep terhadap materi yang dipelajari.
Berdasarkan masalah tersebut sudah menjadi peran dan tanggung jawab guru untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran tematik, khususnya mata pelajaran IPA materi adaptasi hewan yang menjadi pokok masalah yang ditemukan guru dengan menggunakan metode yang bervariasi, serta model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Tantangan
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan peserta didik, guru, kepala sekolah terdapat beberapa tantangan yang dihadapi guru. adapun tantangan yang dihadapi antara lain:
Dari sisi guru
1. Metode yang digunakan guru monoton, dan kurang tepat. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
2. Guru kurang memanfaatkan Technological Pedagogical Content Knowledge ( TPACK) dalam pembelajaran.
Dari sisi siswa
1. Kurangnya daya dukung dari wali murid,sehingga berdampak pada kemauan siswa untuk belajar.
2. Siswa lebih sering menghafal pelajaran dari pada memahaminya.
Aksi
Beberapa tantangan di atas membuat guru perlu memberikan pembelajaran yang lebih baik dan tidak lagi monoton, dengan menggunakan model pembelajaran PBL, serta media yang menarik bagi siswa untuk menyelesaikan permasalah yang ditemukan. Untuk menghadapi tantangan tersebut, guru perlu melakukan beberapa tindakan antara lain:
1. Menggunakan Metode Pembelajaran yang bervariasi
Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan penugasan.
2. Menggunakan Media pembelajaran yang menarik
Media pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah media benda konkret, dan juga berupa video pembelajaran yang ditampilkan melalui proyektor juga media konkret berupa hewan untuk diamati.
3. Menggunakan Model pembelajaran yang tepat
Guru menggunakan model pembelajaran PBL dengan model pembelajaran ini pembelajaran tidak lagi monoton, guru juga menerapkan sintaks-sintaks dalam model pembelajaran ini dengan baik.
4. Penggunaan TPACK dalam pembelajaran IPA materi adaptasi hewan
Guru menggunakan pembelajaran berbasis TPACK berupa video pembelajaran dan PPT (Power Point Text) untuk menambah semangat dan wawasan siswa dalam pembelajaran.
5. Penilaian
Guru memberikan penilaian dari 3 aspek antara lain sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam penilaian keterampilan, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diberikan bertujuan untuk merangsang siswa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran
Refleksi Hasil dan Dampak
Dampak dari penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi serta model pembelajaran PBL dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi Adaptasi Hewan dapat dilihat dari beberapa hal antara lain:
1. Dengan model PBL, pembelajaran tidak lagi monoton, ada perpaduan beberapa metode pembelajaran.
2. Media pembelajaran berupa Video, PPT dan hewan yang digunakan berhasil memusatkan perhatian siswa dalam pembelajaran.
3. Siswa terlihat lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran dengan adanya diskusi kelompok dan pengamatan yang dilakukan .
Pembelajaran dengan model PBL dinilai efektif meningkatkan pemahaman siswa dilihat dari hasil penilaian keterampilan dan penilaian kognitif berupa soal evaluasi. Terkait dengan respon teman sejawat, pembelajaran dengan model PBL mampu meningkatkan aktivitas siswa sehingga pembelajaran dapat berpusat pada siswa.
Namun dari semua upaya guru dalam pembelajaran masih terdapat kekurangan yaitu masih ada langkah pembelajaran yang terlewatkan dan beberapa siswa masih terlihat kurang aktif sehingga pembelajaran masih kurang optimal. Harapan kedepannya guru dapat mengimplementasikan pembelajaran agar lebih optimal pada pertemuan berikutnya.