Increasing Learning Motivation Using Problem Based Learning with Experimental Method

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Materi IPAS Perubahan Wujud Benda
dengan Menggunakan Metode Eksperimen
Reni Sulistiyowati
Latar Belakang

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Mengingat pentingnya mata pelajaran IPAS, maka dalam pembelajarannya bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam IPAS itu sendiri, tetapi lebih menekankan pada pola berfikir siswa agar dapat menguasai dan memecahkan masalah secara kritis, logis, kreatif, cermat, dan teliti. Selama ini guru sebagai pengajar lebih mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga kurang memberikan motivasi dan bimbingan kepada peserta didik. Kondisi tersebut juga diperburuk dengan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai dengan materi, kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik, dan kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif yang diimplementasikan oleh guru di kelas 4 pada materi IPAS perubahan wujud benda.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran terutama pada mata pelajaran IPAS materi perubahan wujud benda dengan menggunakan metode yang bervariasi dan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta penggunaan media berbasis Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK).

Tantangan

Setelah melakukan kegiatan mengidentifikasi masalah dan melakukan kegiatan wawancara dengan teman sejawat serta pakar maka ditemukan beberapa tantangan yaitu :

1. Peserta didik kurang memahami materi perubahan wujud benda karena guru belum menggunakan media konkret.
2. Metode yang digunakan guru pada pembelajaran kurang memotivasi peserta didik.
3. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran IPAS.
4. Kurangnya pemanfaatan media ajar berbasis TPACK pada materi IPAS perubahan wujud benda di kelas 4.

Aksi

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:

1. Terkait dengan media yang konkret.

Penggunaan media konkret dalam pembelajaran dapat memberikan stimulus yang sangat penting bagi peserta didik terutama yang menyangkut keterampilan dan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik melakukan kegiatan eksperimen materi perubahan wujud benda menguap dan mengembun dengan memasak air sampai mendidih dan meletakkan es batu di balik tutup panci agar peserta didik dapat mengamati secara langsung peristiwa perubahan wujud apa yang terjadi pada kegiatan eksperimen tersebut. Selain itu guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis TPACK yaitu PPT dan video pembelajaran agar dapat meningkatkan motivasi peserta didik dan dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru.

2. Terkait dengan model pembelajaran inovatif.

Pelajaran IPAS berhubungan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta atau konsep saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan yang pada prinsipnya untuk mencari tahu dan membantu peserta didik dalam memahami materi IPAS.

Model pembelajaran yang digunakan yaitu Problem Based Learning (PBL) karena dalam penerapannya dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik melalui proses kegiatan diskusi kelompok yang sistematis. Sehingga peserta didik dapat mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Guru menggunakan model pembelajaran PBL dengan memasukkan sintaks-sintaks dalam kegiatan awal, inti dan penutup.

3. Terkait dengan metode pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang dianggap efisien yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada peserta didik, agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Makin tepat metodenya diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut. Dalam hal ini guru menerapkan metode yang bervariasi yaitu ceramah, diskusi, eksperimen, tanya jawab dan penugasan.

4. Terkait dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Guru harus memanfaatkan LKPD dalam pembelajaran. LKPD merupakan sarana yang digunakan untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi efektif antara guru dengan peserta didik, dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik.

5. Terkait dengan penilaian

Guru melakukan penilaian dengan menyiapkan instumen penilaian yaitu lembar observasi untuk menilai sikap peserta didik selama melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok, penilaian pengetahuan dengan membagikan lembar asesmen formatif dalam bentuk soal pilihan ganda, dan penilaian keterampilan yaitu keterampilan peserta didik dalam menuliskan dan menyampaikan hasil eksperimen pada LKPD.

Refleksi Hasil dan Dampak

Dengan metode pembelajaran yang bervariasi, dan media yang berbasis TPACK serta yang diimplementasikan dengan model pembelajaran PBL maka dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, lebih antusias, dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena dalam kegiatan pembelajaran guru mengelompokkan peserta didik sehingga dapat berkolaborasi, berkomunikasi untuk memecahkan masalah yang terdapat pada LKPD. Selain itu peserta didik juga dapat bernalar kritis dalam mneyelesaiakan masalah tersebut.

Terkait respon dari kepala sekolah dan teman sejawat mengenai strategi yang dilakukan yaitu sangat mendukung karena hal tersebut dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran serta adanya kerja sama antar teman sejawat saat pelaksanaan pembelajaran. Akan tetapi dalam pembelajaran IPAS materi perubahan wujud benda juga terdapat kekurangan yaitu kurangnya pengawasan selama kegiatan eksperimen berlangsung dan membutuhkan waktu yang lama dalam mempersiapkan alat eksperimen. Kekurangan-kekurangan tersebut menjadi acuan untuk perbaikan dalam pembelajaran selanjutnya agar dapat berjalan dengan maksimal.

Guru merasakan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut dan hasilnya efektif dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pelajaran IPAS materi perubahan wujud benda di kelas 4.